Minggu, 23 April 2017

Bayangan Masa Lalu

Ku nikmati lagi dan lagi
Gerimis dingin senja ini
Ku tapakl basah jelaga hitam
Meliuk menjalari kota ku

Ku pacu lambat roda dua
Tunggangan penuh kenangan
Tak peduli gerimis memeluk kuyup
Lalui arah yang sama

Ku pastikan kau sedang menunggu
Gubuk kecil reot penambal ban
Tempat yang istimewa
Untuk pertemuan yang hangat sembunyi-sembunyi

Kau selalu setia menanti
Lambaikan tangan padaku
Senyum masih terangkai sama
Lesung pipit dengan rambut basah menjuntai

Aku berpaling, ku lajukan roda dua
Menyeruak menembus titik gerimis yang kian deras
Ini bayangan masa lalu
Dari rindu yang terlalu dalam tertanam

Akan ku lalui kembali arah ini
Di setiap gerimis senja
Masih ada rindu pada pelukan hujan
Pada gigil yang melenakan
Hingga titian berjelaga ini pudar
Membawa serta rindu
Yang tak pernah mampu ku hapus

Timor05042017