Rabu, 18 Januari 2017

Sejak Aku di Anugerahi Nestapa

Sejak aku di anugerahi nestapa
Senyum mu yang rupawan
Tuturmu yang menawan
Tak lagi manis menyapa

Berdenyut-denyut waktu terlewat hambar
Candamu bising pesawat memekakkan telinga
Tawamu halilintar merobek angkasa
Elus halusmu gelombang menampar karang
Hatiku pecah bagai ombak

Linang air matamu gelinding batu cadas di tebing terjalmenjadi bangkai
Harum tubuhmu busuk sesakkan dada
Juntai rambutmu cambuk mencabik kulit
Dalam pelukmu aku luka parah

Sudut bibirmu yang membiru
Bola matamu yang merona merah
Kontaminasi racun yang ikhlas kau bagi cuma-cuma
Aku takkan binasa sayang

Bisamu tak mematikan
Seperti mereka
Satu persatu menjadi bangkai
Dari nikmatmu yang melenakan

Sejak aku di anugerahi nestapa
Sekuat karang aku menjulang
Kau tinggal kelembaban pasir
Kala laut surut di tepian pantai