Sabtu, 21 Desember 2019

APAPUN...



_Roni Lette_


Kuceritakan sisa peluh kepada apa pun
Tentang waktu yang menghimpit
Tentang mentari membakar kulit
Tentang pengap oleh ruang yang pelit

Kupilih tuliskan perih pada apa pun
Setelah rintih-rintih terkaram letih
Mencoba sedikit munafik
Dengan diksi nan apik

Melangkah di atas batu" parak
Kala senja menorehkan merah
Riuh riak bercengkrama
Pada kerling keemasan laut pesisir barat

Coba gantungkan luka pada senja
Entar kan terhisap malam
Berharap terhapus penat
Lama menjepit dada

Hai pikiran yang melanglang masa
Kenapa sulit mengatur rasa
Bukankah kau sang pelukis realita
Kenapa perjalananku lara

Tanah diam
Aku hanyalah debu
Batu diam
Aku hanyalah kerikil
Kayu diam
Aku hanyalah dedaunan kering
Angin berpesta atasku
Sebab aku munafik


Timor221219