3 juni 2012 ,,,,
Tak terasa kini sudah lewat empat tahun yg lalu
Semuanya berawal dari kisah cinta
yang ku rangkai sejak 2 tahun lagi sebelum waktu itu
Di mana hari demi hari,
minggu demi minggu, hingga bulan demi bulan elok menganyam tahun
Di mana kian hari kian indah,
kian hari kian hangat, asyik menjelujur rindu
Satu merpati putih Teluk Betung
telah memberiku arti
bahwa helaan waktu yg lama
tak jua memberi jenuh
kala sejuk kibasan sayap dan
merdu suaranya selalu menemani di setiap waktu
3 juni 2012 ,,,,
Kala itu dua tahun sudah ku
rangkai kisah cinta ini
Ini pertama kali nya aku
berjumpa
Senja itu mentari lambat
pergi dari hadapku
Rona merahnya seperti gelaran
permadani menyambut tamu agung
Sementara sang dewi malam
baru sebentuk lingkaran putih merangkak pelan-pelan,
malu-malu menuju singgasana
dari ufuk timur
Bagaimana pula rona wajah ku
?
setelah mulai kian jelas terdengar kepak sayap merpati
putihku datang berkunjung menyongsong hari lahirku besok
Aku agak takut memikirkannya.
Bahwa merpati putihku tidak enggan
untuk mendarat di tempatku yang hanya hamparan tanah karang serta di penuhi
debu dan ilalang kering
Bahwa merpati putihku tidak
menjadi ragu menjejakan kakinya karena takut bulu-bulu nya yang putih berseri akan
menjadi kusam berdebu
Aku masih selalu saja termenung
dan bertanya tentang itu
Aku ini siapa ?
Agar merpati putihku ini
tidak menjadi liar, menjauh pergi, dan semakin jauh untuk kemudian tak akan
lagi kembali
Ku perkenalkan diriku dengan sewajarnya
Tidak ada yang ku
lebih-lebihkan, apa lagi untuk mengurang-ngurangkan
Karena memang tak ada sesuatu
apa pun berlebih untuk bisa ku kurang-kurangkan
Aku juga tidak mencoba untuk
memaksanya tinggal
Aku hanya ingin dia tahu
bahwa ada merpati coklat di tanah ini yang hidup sedemikian ini
Kandangnya reot, dekil dan
bahkan selalu berderit riuh di permainkan angin di atas dahan pohon tua yang
mungkin sebentar lagi mati dan tumbang
Hanya penantianlah yang
menjadi alasan kenapa keadaan ini tak sempat sekalipun membuatku gentar untuk
tetap memijakkan kaki disini sehabis terbang bebas memuji kebesaranNya
Ku biarkan saja merpati
putihku berkeliling terbang rendah mengitari kandang ku
Melihat tatapan matanya aku
tidak jua mengerti
Entah dia iba pada kesusahanku,
entah dia malu mengenalku, dan lantas menyesal mengunjungiku ,atau apapun aku tak
tahu
Aku hanya terkesiap ketika
perlahan dia masuk dan rebah di dalam lusuhnya lantai kandangku
Ooohh….
Yeaah… sudah empat tahun yang lalu ketika dia pergi lagi hanya meninggalkan
beberapa helai bulu putihnya yang gugur
Mungkin sengaja di tanggalkan
karena sudah ternoda oleh debu kotor dari dinding dan lantai kandangku pikirku
Karena memang sangat tidak
bisa di jadikan alasan untuk membuatnya
kembali setelah seribu kali otakku mencari
Aku kembali hanya menjalani
hari-hari sambil merentangkan sayapku lebar-lebar di tengah hiruk pikuk angin
dan daun-daun kering gugur yang di candainya di udara
Demikian lamanya satu tahun
aku jalani
2 september 2013,,,,
Merpati
putihku datang kembali beberapa bulan sebelum hari itu
Aku
terus mengiringi dia yang selalu menemani hari-hari ku
Terbang
, mencari makan, bercanda selalu beriringan
Dia
tidak lagi punya niat untuk pergi
Seperti
apa yang ku impikan diam-diam dalam dada, kepala, demi seluruh jiwa raga ini
Hingga
akhirnya di hari itu 2 september 2013
Kami
pun bersama memagut satu pita merah
Di
situ terkait dua lingkar cincin indah sebagai tanda ikatan dua jiwa raga
menyatu
Kami
menikah
Dan
gemercik air serta deru angin bersahut-sahutan
menjadi pengiring riuh suara merdu seisi alam raya
Menyanyikan
lantang kidung cinta perjalanan hidup kami hingga detik ini,
Terima Kasih Tuhan .