Seorang pemuda dekil
Kusut bersimpuh
Kernyit mata menggaruk langit
Getar geraham terkunci
Hari ini dia marah pada Tuhan
"Kenapa yang ku mau selalu bukan yang kau beri ?".
Kepada orang tuanya dia mengumpat
"Kenapa tiada sekeping senyum kalian tinggalkan, apa kalian telah lupa menikmati hadirku ?".
Dia kembali menjambak ilalang
Dirampasnya kehidupan mereka
Dihempaskan begitu saja
Dia benci kehidupan
Kemarin dia marah pada pemerintah
"Kenapa tiada satu hak pun untukku demi membangun percaya diri ini, kenapa ?".
Kepada masyarakat dia berteriak
"Apa aku bukan manusia yang layak kalian perlakukan seperti keluarga haahh, ayo jawab !".
Lalu meringkuk di tanah dan menangis
Rerumputan diam menikmati angin
Kicau burung riang memuja penciptanya
Dia bangun bersimpuh
Di ambilnya sebilah kuningan berukir
Ini satu-satunya peninggalan ayah
Di antarkan temannya minggu lalu
Menemani jazad ayah yang mati di ujung pistol petugas malam itu
Dengan linang air mata di tancapkan ke ulu hati
Wajahnya memucat dengan senyum tersungging
Telah tumbuh keyakinan
Sakrat maut akan sangat lembut membuainya
Di bandingkan kisah hidupnya
Timor140218