Januari...
Nafas mu pekat berkabut
Sapa mu halilintar
membentak bumi
Tangis mu merdu menjamah alam raya
Keringat mu lembab memercik persada
Januari...
Sebuah nama penuh cinta
Kau sebuah tradisi
Sejak dunia mulai berdiri
Di tapaki kaki-kaki penghuni
Januari...
Sejak gunung-gunung belum mendidih
Hingga meleleh hanguskan jagat
Kau selalu angkuh dengan sikap yang gagah
Sebuah kerinduan yang terus berulang
Januari...
Sejuk mu hidupkan dunia
Bunga-bunga riang berwarna-warni
Kupu-kupu ceria menari-nari
Kerlap-kerlip girang kunang-kunang
Januari...
Dingin mu hadirkan generasi
Sajak-sajak berkecipak irama birahi
Lenguh syukur pada buaian romantis mu
Oh...januari...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar