Makhluk-Makhluk cantik
Mengundang simpatik
Sexy nan menggairahkan
Mengusik birahi-birahi
Tirai aurat dari bahan berkelas
Mengembang terbang di tiap langkah
Di atas hak-hak tinggi
Menetes liur-liur dari lidah yang memanjang
Senyum puas terpantul dari seringai lapar seisi gedung menjulang
Atas kedigdayaan yang memabukkan
Bangga pada sepotong masa
Pada waktu yang sedang mampu kau jinakkan
Aku termangu
Begitu jelas surga terendus
Samar di balik tirai-tirai kesopanan
Tirai yang mungil sekedar ada demi melunasi pranata di ruang-ruang kota
Kasihan ada logika yang hilang
Bahwa sedari lahir kau sudah sekuntum bunga
Ada lupa yang mendarah daging
Bahwa sesuatu bernilai tinggi di nilai dari bentuk penghargaan yang juga tinggi
Maka kebanggaan yang di junjung
Adalah sesuatu yang tak perlu di jaga sungguh-sungguh
Kebanggaan yang di tenteng kesana-kemari
Hanyalah aura murahan diri
Demi kekuasaan ikhlas jadi budak
Demi kemewahan rela jadi murahan
Tak lama lagi atau bahkan sudah
Berbagi surga jadi sebuah kelaziman
"Paham ?".
Lalu kau bilang...
"Ini tuntutan kerja...".
Aku diam...
lalu kau sinis berujar sambil berpangku kaki...
"Sekarang udah jaman emansipasi mas...!".
Aku terperangah menatap nanar
Bahkan surga nampak terjepit di hadap ku
Timor@Terminal Qoe_Punk
24032017
Mengundang simpatik
Sexy nan menggairahkan
Mengusik birahi-birahi
Tirai aurat dari bahan berkelas
Mengembang terbang di tiap langkah
Di atas hak-hak tinggi
Menetes liur-liur dari lidah yang memanjang
Senyum puas terpantul dari seringai lapar seisi gedung menjulang
Atas kedigdayaan yang memabukkan
Bangga pada sepotong masa
Pada waktu yang sedang mampu kau jinakkan
Aku termangu
Begitu jelas surga terendus
Samar di balik tirai-tirai kesopanan
Tirai yang mungil sekedar ada demi melunasi pranata di ruang-ruang kota
Kasihan ada logika yang hilang
Bahwa sedari lahir kau sudah sekuntum bunga
Ada lupa yang mendarah daging
Bahwa sesuatu bernilai tinggi di nilai dari bentuk penghargaan yang juga tinggi
Maka kebanggaan yang di junjung
Adalah sesuatu yang tak perlu di jaga sungguh-sungguh
Kebanggaan yang di tenteng kesana-kemari
Hanyalah aura murahan diri
Demi kekuasaan ikhlas jadi budak
Demi kemewahan rela jadi murahan
Tak lama lagi atau bahkan sudah
Berbagi surga jadi sebuah kelaziman
"Paham ?".
Lalu kau bilang...
"Ini tuntutan kerja...".
Aku diam...
lalu kau sinis berujar sambil berpangku kaki...
"Sekarang udah jaman emansipasi mas...!".
Aku terperangah menatap nanar
Bahkan surga nampak terjepit di hadap ku
Timor@Terminal Qoe_Punk
24032017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar