Malam ini
Aku yang sendiri
Masih terus berbakti
Laksanakan janji
Di sini
Tak boleh ada ringis
Meski luka mengangah
Belulang patah hanya oleh fitnah
Perlahan begitu kucintai
Rumah tempat ku makan dan minum
Berawal dari keterpaksaan
Perlahan asyik ku nikmati
Di tempat ini
Aku seperti tidak mencintai diri
Di sini lutut menikam tanah
Dada merayapi karang
Kini menjadi bagian dari sanubari
Bahwa diri ku telah di hargai sangat murah
Lebih murah dari hati ayam yang masih segar berdarah-darah
Bahkan mengambil peran sebagai kambing hitam membuatku jauh lebih murah dari kambing kiloan penuh lalat yang teronggok di lapak-lapak daging
Tapi ini tempatku
Aku bahagia disini
Setidaknya langkah berat kura-kura
Rayap lamban siput
Masih setia ku jadikan panutan
Aku mungkin hanya pion yang setiap saat siap menanggung peran kambing hitam
Tapi kerelaan diri ini
Biarpun harus ku hargai sendiri
Di situlah aku merasa hidup
Di sana-sini
Selalu hangat gumam bibir-bibir merah menor mencela
Di selingi nada-nada minor bibir hitam keriput
Itu semua indah
Sangat menghibur
Laksana petikan kecapi
Dari jemari lentik dara tiongkok
Dalam dada dan kepala ini
Teruslah demikian
Tolong jangan berhenti
Karena aku selalu setia menanti
Menjadi kambing hitam
Timor@Sanjose Education Park180917
Tidak ada komentar:
Posting Komentar