Aku...
Segumpal
daging
Sejuta
keinginan
Meracuni
tiap detak waktu
Ya...
sehembus
roh
Menafasi
tak jemu
Tiap
tingkah langkahku
Seperti
mentari yang angkuh
Kala
ku butuh kesejukan
Juga
lembayung yang sombong menghitam
Saat
ku rindukan hangat
Jadilah
aku hati
Pencinta
yang tamak
dahaga
pada lembut tutur
lapar
akan halus sentuh
seperti
anak ayam
berkicau
aneh
di
tengah sekumpulan pipit
bersama
mengais debu
apa
ini karunia ?
atau
petaka ?
tak
mungkin karma
tidak...
ayah
ibuku telah tiada
mereka
raib di terkam kucing
sedetik
kemudian
ada
suara ...
manis...
lalu
nampak jari-jari lentik
menjemputnya
dalam pelukan
aku
sendirian dan kedinginan
Timor120118
Tidak ada komentar:
Posting Komentar