Sabtu, 06 Januari 2018

Tunggu Aku Saat Mentari Padam

Sedang ku intai diam-diam
Merah hati yang mulai pudar
Pernah membuatku berharga
Di antara tumpukan  sampah serapah

Ingin ku usik lg ketenangan telaga
Mengayuh biduk kecil
Mengantar alunan beningnya
Menggapai tepian

Apa yang di pikir...
Siapa yang mencuri...
Kapan  merah hati pudar...
Kenapa senyum sapa hambar...

Takan terlewat oleh sekedip mata pun
Karena sosok sederhana itu
Adalah gelombang hiruk pikuk imaji
Yang pernah bergelora di tiap tarikan nafasku

Tapi alam berkata lain
Mentari mengoyak langit
Imajiku harus pulang
Dengan wajah kusut
Sekusut selimut tidurku

Timor241217

Tidak ada komentar:

Posting Komentar