Kekasih...
Kata yang terukir di bilik-bilik dada
Tempat bersemayam rona senyum
Meski telah lupa arti senyum itu
Terimakasih...
Pernah setia temani
Saat imaji bertamasya
Pada tiang-tiang karat dermaga tua
Sampan itu...
Yang kini teronggok lapuk di tepian karang
Dulu cinta pernah memerah bara di alun gelombang
Dan gemercik ombak setia menjaga kesejukannya
Kekasih...
Ingatkah ketika jemariku lembut membelai lengkung dagu itu
Kau tersipu dengan cara dewasa
Hormatku tumbuh seketika
Kekasih...
Kini imajiku telah hilang arah
Lengkung dagu itu sirna
sisakan lapuk dan karat dalam kenangan
Ku coba mengais jelaga
Pada bara rasa yang pernah ku rasa
Tapi kau terlalu tegas
Menghilang tanpa bekas
Kekasih...
Timor260418
Tidak ada komentar:
Posting Komentar