Kamis, 22 Desember 2016
@My Spirit
Embun pagi kembali bangkit
Tinggalkan dedaunan sepi berayun
Aku larut dan hanyut bersama angan
Hingga mentari membakar bumi
Hanya jelaga kering kopi menyambut dgn diam
Aku pergi melabrak batu
Menampar debu
demi meredam amarah perut
Aku ingat ayah di kala asa mampu meneguk pahit kopi
Aku ingat ayah kala batu dan debu menjelma jadi sangat berkuasa
Karna engkau aku masih berdiri di hAdapan penguasa semesta
Yang hanya dgn niat akan mampu membuatku terjengkang dari tegaknya dua tapak kakiku...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar