Minggu, 23 Oktober 2016

Kekuatan Cinta

Berkas invasi api berserakan
Seakan enggan menghuni rumah puntung
Sebentuk cawan dr pahatan kayu cendana
Yang ku mahar mahal beberapa waktu silam
Uap nikotin memutih pekat
Ku campakkan sehabis puas mereguk nikmatmu
Menjelajahi lembut relung" gelap kamar ku yg remang
Yang selalu menjadi ruang dan waktuku mencumbui dirimu
Debu tembakau yg berserakan
Menyulap diri menjadi ukiran nama kita
Yg kau ukir indah di pasir pantai lasiana bebarapa waktu silam
Asap tembakau mewangi
Melakukan gerak tari dan terkadang berlari melompat dan memelukku
Sungguh begitu hidup aksara,suara,dan laku kita tempo hari.
Sungguh ini bukan suatu kerinduan yg mendahaga
Kau dan aku sdh enggan utk berjauhan sejak tempo hari
Tapi ini msh saja berlaku
Sebaiknya ku anggap saja ini rizki yg terus membuatku mampu menghalau setiap manis dan indah di luar sana
Yang kadang terlalu memaksa mengambil bagian dlm pikir, hati dan tindakanku
Rizki ini membuat mereka tidak pernah akan mampu berbuat itu
Karena kau menguasaiku hingga ke dinding" terjal marah dan sombOngku
Terima kasih untuk itu selalU tidak lupa aku ucapkan kepada Yg di Atas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar