Minggu, 23 Oktober 2016

Lukisan Buram Kaca jendela

Buram kaca jendela
Nampak habis menggigil
Di kuyupi hujan malam tadi
Sedikit kecewa pagi ini gambarmu pecah
Seperti tebaran beribu bintang di langit malam
Cintanya masih terpaku dengan cara lama
Cara mencintai yang unik dan sedikit remeh
Mencuri indahmu dari balik buram kaca jendela
Sambil merangkai dialog antara kepala dan hati
Untuk di nikmati sendiri
Cintanya tidak perlu untuk kau balas...
Hanya dengan mata
Hubungan jarak jauh kalah punya arti
Cinta yang rumit untuk di mengerti
Dan kamu...
Tenggelam dalam jenis cinta yang lain
Menunggu,
Jika ada remah-remah hati tercecer
Bahkan harus pula menggelinding ke arah mu
Kau berubah rakus dan buas
Emansipasi...,
Persamaan gender...,
Bagimu hanya untuk hal-hal yang menguntungkan
Hanya minta di mengerti dan di pahami
Huhh...
Selalu minta di anggap setara dengan laki-laki
Tapi kelebihan hati di balik ranum dadamu
Tak pernah mampu memahami
Ketika ada laki-laki yang butuh di kasihi
Bahwa dia lemah seperti perempuan
Kasihan...
Aku hanya bisa marah sambil merona merah
Ku nikmati lukisan hidup kau dan dia
Dari balik buram kaca jendela yang lain

2 komentar: